Wednesday, October 7, 2009

TAWANAN CINTA

Jiwa kami adalah burung tawanan,
Di dalam Sangkar Cinta Tuhan.

Ke arah manapun ia terbang,
Tetaplah ia di dalam kurungan !

MERPATI CINTA



Dari alam tak terlihat
Merpati cinta mengepak sayap
Mendatangi daku yang sedang bersedih
Akibat kehilangan sang kekasih

Wahai engkau yang termangu
Mengapa melayani sendu
Apakah hanya dirimu
Didera badai rindu ?

Kemari bersamaku !
Kita redahi langit membiru
Menjejak arah para pendahulu
Meraih kasih, Kekasih Yang Satu.

Oh merpati cinta..!
Sayap cintaku telah patah
Diriku kehilangan arah
Langit cinta itu, tiada daya aku meredah.

Engkau yang kecewa!
Jangan mudah berputus asa!
Mengapa tidak kau seru namaNya
Kerana Dia, hampir sekali dengan yang menyeruNya.

AF'AALUL 'IBAAD

Jiwa ini
Dalam ‘genggaman’ Tuhan
Dapatlah diumpamakan
-meski Tuhan kami Maha Suci dari diumpamakan-
Seumpama sebatang pena
Di celahan jemari penulisnya..

Jika baik yang ditulisnya
Maka kebaikanlah yang tertera.
Andai sebaliknya yang dicoretkan
Engkau pun tahu apa hasilnya.

Oh!
Diriku hanyalah sebatang pena,
Di celahan ‘jemari’ Yang Maha Kuasa…

AR-RAJAA ( PENGHARAPAN )

Jika tertutup pintu semuanya
Pintu Tuhanmu terbuka selamanya
Menanti kedatangan para hamba.
 
“Oh manusia..
Apakah yang melencongkanmu
Dari Tuhanmu yang Maha Mulia?”

Tuhan yang Maha Pengasih !
Engkau kepada kami teramat kasih
Namun siksaanMu amatlah pedih.